Inilah Cara Menyambung Geotextile, Siap Naikkan Kualitas Proyek
Dalam membuat proyek pembangunan, kontraktor kerap menggunakan material geotextile. Prosesnya melalui beberapa langkah, termasuk penyambungan geotextile. Cara menyambung geotextile yang tepat akan menghasilkan proyek berkualitas, dan begitu pula sebaliknya.
Berikut Ini Cara Menyambung Geotextile
Penyambungan material geotextile kontraktor lakukan supaya kondisi tanah proyek dapat kuat dalam waktu jangka panjang. Cara menyambung geotextile ada beberapa macam yaitu teknik tumpang tindih, penjahitan, dan dengan menggunakan bodkin.
-
Persiapan Sambungan
Sebelum melakukan penyambungan, ada beberapa langkah sebelumnya. Pertama, lokasi pemasangan geotextile harus bersih dari segala hal yang bisa mengganggu, seperti pohon, tanaman, maupun berbagai benda tajam. Apabila masih tersisa, proses pemasangan geotextile akan terhambat.
Apabila lokasi pemasangan geotextile sudah bersih dan siap, maka langkah berikutnya adalah menggelar material secara lurus. Langkah tersebut harus hati-hati demi menghindari adanya kerutan dan gelombang pada permukaan geotextile yang akan mempengaruhi hasil akhir proyek.
-
Teknik Overlapping
Setelah lokasi proyek dan penggelaran geotextile siap, maka cara menyambung geotextile sudah dapat kontraktor lakukan. Teknik pertama yaitu dengan overlapping atau tumpang tindih. Lebar dari tumpang tindih minimum adalah 0,3 meter namun dapat lebih besar pada lokasi khusus.
Apabila perlu untuk menyalurkan tegangan antar geotextile, maka hasil kekuatan tumpang tindih menjadi fraksi yang akan bersentuhan dengan material geotextile. Sebenarnya tegangan dari teknik ini kecil sekali, kecuali adanya tekanan beban berlebih dan ukuran overlap sangat lebar.
-
Teknik Penjahitan
Teknik kedua adalah dengan penjahitan. Cara ini lebih praktis jika lebar overlap sangat besar, yaitu meter atau lebih. Proses penjahitan pun bisa kontraktor lakukan di lapangan secara langsung maupun di pabrik jika kondisi lokasi lapangan dirasa tidak memadai.
Ada beberapa poin yang harus kontraktor perhatikan supaya hasil jahitan mempunyai kualitas tinggi. Mulai dari jenis benang, tegangan benang, ukuran rapat jahitan, jenis jahitan, jumlah baris, dan jenis penyambungan. Semua itu harus dipahami dan berdasarkan pada tujuan pembangunan.
-
Kekuatan Jahitan
Kekuatan jahitan menjadi salah satu dari berbagai poin penting dalam proses penyambungan geotextile pada teknik penjahitan. Sambungan jahitan akan lebih lemah dibanding geotextile apabila terjadi kerusakan jarum maupun konsentrasi pada jahitan yang bersangkutan.
Terdapat batas kekuatan maksimum pada penyambungan yang kontraktor lakukan di lapangan, yaitu 200 kN/m dengan geotextile sebesar 330 kN/m. Penyambungan di lapangan akan menghasilkan kekuatan jahitan lebih rendah jika daripada proses penjahitan di pabrik maupun laboratorium.
Demikian beberapa penjelasan terkait cara menyambung geotextile. Kontraktor bisa memilih teknik apa yang hendak mereka gunakan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti lokasi lapangan, rencana pembangunan, dan lain sebagainya.