Apa Saja Jenis Jenis Geotextile?
Salah satu material paling penting di bidang pembangunan adalah geotextile. Kedua jenis jenis geotextile terbukti mampu memberikan manfaat tersendiri bagi kelancaran proyek pembuatan jalan hingga berbagai macam bangunan. Bahkan, terbukti lebih kokoh dalam jangka panjang dan juga lebih mudah dala pengaplikasiannya.
Berikut Ini Jenis Jenis Geotextile
Material geotextile terbagi menjadi dua jenis, yaitu geotextile woven dan geotextile non woven. Keduanya memiliki karakteristik berbeda, sehingga penggunaannya juga berbeda. Nah, berikut ini beberapa penjelasan mengenai perbedaan keduanya yang memiliki fungsi masing-masing.
-
Geotextile Woven
Geotextile woven terbuat dari bahan silt film tape polypropylene. Dalam proses pembuatan bahan dasarnya ada dalam anyaman, yang akan menambah kekuatan tarikan jauh lebih maksimal. Kekuatan tarikan ini menjadi salah satu kelebihan dari jenis geotextile woven ini.
Ketika membuat proyek, kontraktor tentu membutuhkan material pembuatan jalan dengan kekuatan lebih. Alasannya adalah karena jalanan akan dilintasi oleh banyak kendaraan dengan berat beragam pula. Dengan menggunakan geotextile woven, maka jalan akan menjadi jauh lebih kuat.
Geotextile woven memiliki kekuatan tusuk, sobekan, ketahanan mikroorganisme,dan tarikan yang memenuhi standar ASTM. Woven terbuat dari berbagai pilihan tipe. Tipe tersebut sesuai dengan kondisi lapangan seperti fungsi, tanah, dan beban sesuai rencana.
Material geotextile woven biasanya dipakai untuk bahan perbaikan tanah dan proyek pembangunan. Kelebihan dari penggunaan jenis ini adalah mampu mengurangi pengeluaran biaya perawatan, meningkatkan kinerja, dan memperpanjang keawetan proyek.
-
Geotextile Non Woven
Jenis geotextile non woven memiliki bentuk berupa lembaran, bukan anyaman seperti jenis geotextile woven sebelumnya. Bahan dasar pembuatan non woven adalah polyester atau polypropylene. Geotextile non woven mempunyai tingkat kekuatan tensil yang lebih rendah daripada woven.
Geotextile non woven memiliki keunggulan karena daya tariknya cukup besar. Tak hanya itu, non woven juga mampu tahan dari mikroorganisme dan sinar ultraviolet. Sifat dari geotextile non woven adalah permeabilitas, yaitu mampu meloloskan air.
Dari kedua jenis jenis geotextile, geotextile non woven mampu menjadi pemisahan tanah, permeabilitas, dan drainase. Penggunaannya biasa pada proyek dengan kebutuhan separasi tanah, hingga menjadi lapisan untuk pemisah di armour konstruksi dan juga sebagai rock bound reklamasi.
Material geotextile non woven mampu menjadi separator yang baik meskipun tidak berfokus pada penguatan tanah lunak. Selain itu, non woven juga bagus menjadi filtrasi agar air mampu mengalir dengan lancar dan tidak bercampur dengan tanah dasar.
Demikian sedikit informasi terkait jenis jenis geotextile yang memiliki peran penting bagi pembangunan. Meski begitu, penting bagi kontraktor untuk mengetahui fungsi dari setiap jenisnya, mengingat agar penggunaan geotextile sesuai. Semoga bermanfaat!