Intip, Inilah Cara Pemasangan Geotextile pada Bronjong
Geotextile menjadi sebuah material penting di bidang pembangunan karena memiliki banyak fungsi. Salah satu bentuk penggunaannya adalah pada bronjong. maka dari itu banyak orang bertanya mengenai cara pemasangan geotextile pada bronjong.
Pengertian Bronjong
Awalnya, bronjong merupakan sebuah proyek untuk melindungi tanah dari longsor. Tapi, seiring berjalannya waktu penggunaan bronjong semakin banyak di bidang lainnya. Berikut ini beberapa penjelasan terkait bronjong dan cara pemasangan geotextile pada bangunan tersebut.
- Apa Itu Bronjong?
Menurut Wikipedia, bronjong yang biasa disebut dengan gabion adalah kandang, silinder, maupun keranjang dengan isi beton, tanah, atau batu dan pasir sebagai pondasi suatu bangunan. Bangunan tersebut dapat berupa gedung, taman, rumah, maupun jalan raya.
Gabion atau bronjong adalah kata dari Bahasa Italia kuno yang memiliki arti kandang besar. Pada kurang lebih 7000 tahun lalu, masyarakat Mesir memakai bronjong untuk menahan air dari sungai Nil supaya tidak meluber ke pemukiman dan menyebabkan kebanjiran.
-
Fungsi Bronjong
Bronjong mempunyai sifat fleksibel, maka dari itu dapat dibentuk untuk berbagai fungsi. Contohnya adalah untuk penahan longsor. Bentuk ini memang merupakan tujuan awal terciptanya bronjong. Kawat dengan paduan batu kerasnya akan menahan terjadinya pergeseran tanah.
Seiring berjalannya waktu, bronjong juga banyak menjadi pagar rumah karena estetikanya yang tinggi. Caranya adalah dengan menumpuk sampai tinggi dan meletakkannya sebagai pagar rumah sehingga orang lain tidak dapat mengintip maupun memanjat ke dalam rumah.
-
Fungsi Geotextile untuk Bronjong
Sebuah sungai di daerah Jombang menggunakan geotextile non woven sebagai salah satu bahan penyusun bronjongnya bersamaan dengan kawat bronjong. Fungsi dari pembuatan bronjong di sungai ini adalah untuk menahan tanah supaya tidak longsor di bagian kanan dan kiri sungai.
Pemasangan geotextile pada bronjong di sungai dapat membuktikan bahwa material satu ini mampu menjadi separator dan filter di antara bronjong dan tanah. Sehingga, tanah tidak ikut aliran udara. Dampaknya adalah volume tanah dapat tetap terjaga serta udara terus mengalir dengan baik.
Bagaimana Cara Pemasangan Geotextile pada Bronjong?
Jenis yang paling sering menjadi salah satu bahan dasar bronjong adalah geotextile non woven karena lebih optimal. Sebelum melakukan cara pemasangan geotextile pada bronjong, perlu mendapat perhatian bahwa pengeluaran geotextile harus secara hati-hati supaya tidak terjadi lipatan maupun keriput.
Selain itu, dalam kondisi apapun geotextile dilarang untuk digeret. Penggeretan pada material geotextile akan mempengaruhi permukaan dari bahan tersebut. Apalagi jika sampai terkena lumpur atau bahkan suatu benda tajam.
Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait cara pemasangan geotextile pada bronjong. Penggunaan bronjong semakin lama semakin banyak bermunculan selain karena fungsinya, juga karena estetika yang mampu menarik perhatian.